Selasa, 05 Mei 2009

NAPKIN

Serbet makan adalah: suatu alat yang terbuat dari kain katun/damast yang biasanya kita gunakan pada saat makan.
Pada saat ini serbet makan bukan saja terbuat dari kain, tetapi dapat kita temui di toko atau swalayan bahan selain dari kain, misalnya:
1. Kain oksfor
2. Kain drill
3. Kain seprei
4. Kertas
5. Dll

Fungsi dari serbet makan adalah:
1. Menghilangkan serpihan yang ada di sekitar bibir
2. Mengeringkan tangan
3. Menghalangi makanan yang terjatuh saat kita makan langsung ke baju tamu

Syarat-syarat serbet makan adalah:
1. Bahan mudah mengisap air
2. Bahan mudah dibersihkan
3. Selalu bersih dan licin
4. Tidak boleh dikanji
Jenis-jenis serbet adalah:
1. Serbet makan
2. Serbet jari/cocktail napkin
3. Serbet kertas

Melipat serbet makan adalah:
Suatu cara melipat serbet makan, agar meja makan terlihat indah dan menarik selera makan bagi yang melihatnya.
Fungsi dari lipatan serbet makan adalah:
1. Menghias meja makan
2. Menghias ruang makan
3. Menarik selera makan

Jenis-jenis lipatan serbet makan:
Untuk jenis lipatan serbet makan itu banyak ragamnya, namun untuk memudahkan dalam pembuatannya itu dibedakan menjadi 2 yaitu lipatan square (lipatan dari dasar lipatan segi empat) dan lipatan triangle (lipatan dari dasar lipatan segitiga).
Lipatan square:
1. Oriental fan
2. Double fan
3. Bishop hat
4. Banana
5. Rose
6. Sail boat
7. Diamond
Lipatan triangle:
1. Triangle
2. Candle
3. Rosebud
4. The crown
5. The French
6. The Cone

LAYING TABLE CLOTH

Banyak perbedaan pada ukuran dan model meja makan dan taplak meja makan yang digunakan di industri. Ada perbedaan cara melipat yang dibuat oleh laundry yang berbeda. Karena itu tidak ada satupun cara menutup meja yang tepat.
Melipat dan memasang taplak meja yang digunakan ini, mengikuti cara melipat taplak yang disebut: ”CONCERTINA”. Prosedur ini menggambarkan 4 kaki dan sudut meja makan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang taplak meja:
1. Periksalah posisi meja dan kursi agar tidak goyang, siap pakai dan sudah diletakkan pada tempatnya
2. Pastikan bagian atas meja sudah bersih
3. Meja dipasang pada tempat yang rata agar tidak miring
4. Bila meja goyang/tidak rata, ganjal kakinya dengan lipatan karton
5. Periksalah taplak yang akan digunakan sesuai dengan ukuran meja
6. Perikasa lipatan meja agar seimbang


Langkah-langkah pemasangan taplak meja makan:
1. Letakkan taplak meja makan yang tidak terbuka keseluruhan secara memanjang dan menyilang di atas meja pada bagian tengah meja


2. Ambil lipatan paling atas yang terbalik di antara ibu jari dan telunjuk serta lipatan yang menyendiri di antara telunjuk dan jari tengah. Lipatan paling bawah yang menyendiri dibiarkan.

3. Angkatlah table cloth tersebut dan lemparkan lipatan paling bawah yang menyendiri sampai ke ujung meja

4. Lepaskan lipatan bagian atas yang terbalik yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk serta tarik lipatan yang ada di antara jari telunjuk dan jari tengah secara perlahan-lahan ke arah kita

5. Goyangkan taplak tersebut secara pasti pada saat menariknya dan hal ini akan lebih mudah membuka lipatan taplak tersebut

PERALATAN RESTORAN

Keberhasilan suatu restoran ditentukan bukan hanya dari pelayanan makanan saja, tetapi juga cara pengaturan ruangan, perabot dan peralatan hidangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu membeli perabot dan peralatan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Tipe pelayanan yang akan dilakukan oleh restoran
2. Jenis tamu yang diharapkan
3. Warna dan desain (design)
4. Denah ruangan, dan
5. Dana yang tersedia
Perlengkapan dan peralatan hidang dikelompokkan menjadi:
1. Perabot/meubeler/furniture
Perabot (furniture) untuk restoran harus benar-benar dpilih yang tepat sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Perabot itu harus praktis, enak dipakai, dan modelnya up to date. Perabot kebanyakan dibuat dari kayu karena kayu banyak macamnya, permukaannya kuat, tidak mudah melengkung dan warnanya tidak berubah.
Jenis perabot yang akan dibahas yaitu: kursi makan, meja makan, dan lemari persediaan.
Kursi makan (chair)
Kursi yang digunakan di restoran terdiri dari aneka ragam corak, baik bahan maupun model dan warnanya. Kursi-kursi itu bervariasi bentuk, tinggi dan lebarnya.
Ukuran kursi yang umum digunakan ialah tinggi tempat duduk 46 cm dari lantai, lebar tempat duduk 46 cm, tinggi sandaran kursi dari lantai 1 m. Kursi untuk bar ukurannya lebih tinggi dengan sandaran maupun tanpa sandaran.
Meja makan (table)
Bentuk meja makan ada bermacam-macam, ada yang bulat, persegi panjang, dan segi empat.
Lemari persediaan (side board)
Adalah semacam lemari yang mempunyai bagian-bagian seperti rak-rak dan laci. Lemari persediaan diletakkan di dekat meja makan. Bagian atas lemari tersebut dapat digunakan sebagai tempat meletakkan atau mempersiapkan beberapa alat makan. Side board berfungsi sebagai tempat menimpan alat-alat yang diperlukan pada waktu pelayanan sehingga memudahkan pekerjaan pramusaji.
Pada restoran yang relatif besar tiap pramusaji mempunyai side board sendiri. Sesudah selesai pelayanan,mereka melengkapi kembali side board tadi dengan alat-alat bersih dan siap pakai, lalu dikunci.

2. Kain meja/linen
Lena meja makan tidak kalah pentingnya dengan peralatan yang lain. Lena meja makan ada beberapa macam, yaitu:
Taplak meja makan (table cloth)
Bahan taplak keja makan (table cloth) dapat dibuat dari bahan kapas,sintetis, dan plastic. Warna taplak meja disesuaikan dengan warna ruang makan.
Taplak meja hiasan (slip cloth, top cloth)
Untuk membuat meja lebih menarik, dapat dipergunakan dua taplak meja yang berlainan warnanya. Taplak meja di atas lebih kecil daripada taplak meja di bawahnya. Taplak meja seperti ini disebut taplak meja hiasan (slip cloth, top cloth).
Sarung kursi (chair cover)
Sarung kursi biasanya dipakai pada kursi-krsi yang mahal dan digunakan pada restoran-restoran yang mahal. Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi. Fungsi sarung kursi selain sebagai hiasan juga untuk melindungi sandaran kursi supaya sandaran kursi tidak cepat kotor.
Molton (silence cloth)
Sebelum taplak meja makan dipasang, perlu dipasang molton terlebih dahulu. Gunanya ialah untuk melindungi meja terhadap panas sehingga tidak merusak plitur meja makan. Selain itu, molton berguna pula sebagi peredam suara, yaitu untuk mengurangi bunyi piring dan alat-alat penghidang lain pada waktu diletakkan. Ukuran molton harus lebih kecil daripada taplak meja. Agar tidak mudah bergeser, molton diberi tali yang diikat satu sama lain di bawahnya.
Serbet untuk tangan (napkin)
Serbet tangan (napkin) dibuat dari bahan lenan atau kapas.
Serbet untuk gelas (glass towel)
Serbet untuk gelas (glass towel) berguna untuk mengeringkan cangkir dan gelas. Serbet ini dibuat dari bahan kapas (cotton) karena mudah meresap air dan tidak berbulu.
Serbet untuk pramusaji (arm towel, service cloth)
Serbet untuk pramusaji dipakai oleh setiap pramusaji untuk melindungi tangan agar tidak kena panas dari piring makan dan untuk menahan air yang menetes dari karaf waktu menuangkan air ke dalam gelas.
Alas baki (tray cloth)
Alas baki dapat dibuat dari kain, renda, plastic atau kertas agar tidak licin waktu membawa alat-alat. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan bentuk baki.
Rok meja (skirting cloth)
Rok meja berguna untuk menutup keliling bagian kaki meja sehingga kelihatan menarik. Rok meja ada yang polos dan ada yang bermotif.

3. China wares/crockery
Peralatan yang dipergunakan untuk penyajian makanan yang terbuat dari bahan porcelin/keramik dan pertama kali di temukan serta di buat di negeri China.
Bentuk china wares ada 2 macam yaitu: ceper dan cekung

4. Table wares/silver wares/cutlery
Peralatan yang dipergunakan untuk makan ( alat makan ) yang umumnya terbuat dari bahan stainless, silver dan gold.
Cutlery

Flate wares

Holloware
Jenis peralatan penyajian yang terbuat dari Stainless, Silver dan Gold.

5. Expand

6. Glass wares
Peralatan yang terbuat dari gelas/kaca yang umumnya digunakan sebagai tempat penyajian minuman.
Ada 2 jenis gelas yang sering digunakan yaitu:
Stemed glass (gelas berkaki)
Unstemed glass (gelas tanpa kaki)

7. Accessories

WAITER/SS


Waiter/ss adalah orang yang berhubungan langsung dengan tamu dalam menjalankan tugasnya, yaitu melayani dan menyajikan makanan/minuman di restoran.
Persyaratan Waiter/ss
Seorang waiter dituntut memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Ramah Tamah
Sikap ramah dan sopan santun merupakan hal yang selalu diperlihatkan setiap saat kepada tamu. Seorang waiter harus:
Menyambut tamu yang datang ke restoran
Memberi pelayanan yang sama pada setiap tamu tanpa membedakan agama, suku, bangsa, d
Membiasakan menggunakan ugkapan-ungkapan seperti ”selamat pagi/siang/malam, silahkan, terima kasih tuan/nyonya,dll
Berusaha mengingat dan memanggil dengan menyebut nama tamu terutama tamu-tamu langganan
Bersikap rela membantu dan melayani setiap tamu
Menghindari kebiasaan atau mengoreksi sikap tamu yang berada di restoran
Menghindari terlibat dalam percakapan yang dapat menimbulkan perdebatan
Menghindari kebiasaan berteriak, bersiul dan mengunyah makanan saat menjalankan tugas
Hindari merokok, bersin, berkumur, meludah atau kebiasaan lain yang tidak terpuji di hadapan tamu
2. Penampilan Pribadi
a. Rambut
Pria
Dicukur pendek sewajarnya
Disisir rapih tidak terlalu berminyak
Tidak berketombe
Selalu dibersihkan/dicuci
Wanita
Tidak terlalu panjang
Disisir rapih, gunakan cepol dan tidak berponi
Tidak berbau dan berketombe
Dirawat dengan baik
b. Wajah
Pria : tidak berkumis, jenggot, dan cambang (selalu dicukur)
Wanita : menggunakan make up yang sewajarnya, tidak menggunakan aksesories
c. Tangan
Kuku bersih dan pendek
Tidak menggunakan cat kuku
Biasakan selalu mencuci tangan dengan sabun
d. Sepatu
Gunakan sepatu hitam dan pantas
Sepatu harus selalu disemir
Wanita tidak menggunakan sepatu hak tinggi
Gunakan kaos kaki dan stocking warna hitam
e. Sikap
Selalu memperlihatkan sikap yang menyenangkan pada saat melayani tamu baik pada saat mengambil pesanan sampai pada saat melayani makanan yang dipesan
Tidak dibuat-buat/kaku
Luwes dan menarik
Sopan dan tidak membosankan
f. Gerak-gerik
Gerakan tidak dibuat-buat
Hindari gerakan yang tidak perlu
Gerakan pelayanan harus gesit tidak terkesan malas
g. Seragam
Gunakan pakaian seragam yang telah ditentukan
Pakaian enak digunakan (tidak ketat, dll)
Harus selalu bersih, rapih dan berbau segar
Tidak bernoda
Kancing harus lengkap
Atribut lengkap
Diganti setiap hari
3. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang waiter karena menyangkut kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Terutama dalam pekerjaan yang selalu berhubungan denan tamu, makanan dan minuman. Jagalah kesehatan jasmani dan rohani anda.

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter
Seorang waiter mempunyai tugas dan tanggung jawab dari satu operasional ke operasional lainnya tergantung pada kebijakan dan standar pelayanan yang digunakan oleh suatu industri.
Tugas:
Menyiapkan area layanan makanan
Menyiapkan semua perlengkapan makanan dan minum
Menyiapkan diri untuk melayani tamu
Meyambut dan mendudukkan tamu
Mengambil pesanan tamu
Menjual makanan dan minuman
Menyajikan pesanan makanan dan minuman tamu
Menyelesaikan bill pembayaran tamu
Menerima pembayaran tamu
Mengucapkan terima kasih pada tamu yang selesai makan
Mengantar tamu sampai ke pintu
Membersihkan dan menata kembali meja yang telah digunakan
Tanggung Jawab:
Menjaga penampilan (personal grooming)
Berkelakuan baik (deportment)
Tulus (honesty)
Tepat waktu (punctuality)
Setia (loyalty)
Terampil bekerja dalam tim (ability to work within a team)
Bersikap dan berfikir positif (positive thinking)

Kelengkapan Waiter
Seorang waiter yang profesional harus memiliki kelengkapan yang siap pakai saat bekerja. Yang dikenal dengan istilah ”waiter friends” yaitu sebagai berikut:
Pulpen/Pen
Buku catatan kecil/Note book
Korek api/Matches
Pembuka kaleng/can or wine opener
Lap kerja/service cloth



Seragam Waiter
Wanita:
Kemeja putih
Rok hitam (tidak mini)
Dasi kupu-kupu hitam
Sepatu hitam tertutup, tumit tidak tinggi
Stoking hitam
Papan nama
Boleh menggunakan rompi (sesuai kesepakatan)
Rambut dicepol/jilbab hitam
Pria:
Kemeja putih
Celana panjang
Dasi kupu-kupu hitam
Sepatu hitam tertutup
Kaos kaki hitam (warna gelap)
Papan nama
Boleh menggunakan rompi (sesuai kesepakatan)
Rambut pendek, tidak berkumis/cambang/jenggot

PENGENALAN RESTORAN

Perkembangan restoran untuk pertama kalinya dimulai di Paris sekitar tahun 1765. Selanjutnya diikuti dengan semakin banyaknya coffee house dan tavem (rumah kopi) yang didirikan di Amerika Serikat. Perkembangan restoran di Indonesia yang bertaraf Internasional diperkirakan bersamaan dengan berdirinya hotel bertaraf Internasional seperti Hotel Indonesia, Hotel Ambarukmo, Hotel Samudra Beach, dan Bali Beach pada tahun 1962.
Restoran berasal dari kata ”Restaurer” yang berarti to restore atau restorasi yang dalam bahasa Indonesia berarti ”memperbaiki atau memulihkan, yakni memulihkan kondisi seseorang dari suatu kondisi yang kurang baik ke kondisi yang lebih baik. Jadi restoran adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi tamu sebagai kebutuhan dalam rangka memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan.


Jenis-Jenis Restoran
1. Dinning Room
Adalah restoran yang melayani makanan dan minuman dengan kualitas nomor satu. Teknik pelayanan yang digunakan adalah pelayanan secara Rusia dan Perancis .
Penataan meja makan secara Elaborate Cover atau lengkap dari Appetizer hingga Dessert.

2. Coffee Shop
Adalah restoran yang melayani makanan dan minuman secara cepat. Makanan dan minuman diracik dari dapur oleh chef langsung di atas piring makan (Ready on the plate) , kemudian disajikan ke tamu.
Penataan meja makan secara Basic Cover atau standard A’la Carte Cover. Suasana restoran tidak formal. Dan untuk Coffee Shop buka 24 jam.

3. Specialty Restaurant
Adalah restoran dengan ciri khasnya tersendiri mulai dari suasana, interior, peralatan, makanan, minuman, musik hingga pakaian seragam pelayan cenderung meonjolkan kekhasan suatu daerah atau negara.
Seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant, Sundanese Restaurant, dll.
4. Cafetaria
Adalah restoran yang menyajikan makanan dan minuman ringan yang pada umumnya makanan sudah jadi dengan pelayanan yang cepat. Makanan ditata di etalase atau counter panjang, tamu tinggal memilih/mengambil makanan sesuai dengan seleranya. Pembayaran dilakukan di kasir yang terletak di ujung counter.

service

Smile for everyone
Eye contact that show we care
Reaching out every guest with hospitality
Viewing every guest as special
Inviting the guest to return
Creating a warm atmosphere
Excellent in everything we do